Home » smartphone » SmartPhone
Wednesday, 14 May 2014
SmartPhone
Seperti nama nya Smart Phone berarti Hand phone pintar. Yang menjadikan nya beda terhadap hand phone biasa dan PDA adalah :
- kemudahan dalam hal pengoperasian,
- sistem operasi (OS),
- desain fisik,
- kualitas audio,
- masa pakai baterai
- dan fitur kegunaan (utility).
Tapi kini telah beredar berbagai macam jenis smartphone dipasaran Indonesia, kian hari kian banyak perubahan fungsi smartphone yang membuat kategori penilaian atau definisi smartphone bertambah luas, hingga sekarang masih cukup banyak pengguna handphone yang kurang mengerti definisi smartphone, hal ini lebih diperburuk oleh beberapa vendor handphone yang menyatakan bahwa handphone mereka termasuk dalam kelas smartphone, sebenarnya pada saat ini ada dua point yang harus dimiliki sebuah handphone secara memadai (cukup) jika ingin dimasukkan dalam kategori smartphone, kedua point tersebut adalah versatility dan capacity.
Point pertama adalah versatility atau kemampuan untuk menjalankan keaneka ragaman fungsi, sepintar apapun vendor yang membuat smartphone tidak akan bisa membuat sebuah smartphone yang lengkap dan sempurna ketika dikeluarkan ke pasar (launching) serta menyatakan tidak perlu lagi program (aplikasi dan game) lainnya karena alasan semuanya telah disediakan, oleh karena alasan ini maka vendor pembuat smartphone membutuhkan bantuan pihak ketiga untuk membuat program tambahan lainnya agar smartphone tersebut bisa lebih berguna dan dapat lebih sering digunakan, maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan ini maka vendor perlu membuat sebuah “fondasi” yang harus dimengerti dan digunakan oleh banyak pihak ketiga agar mereka bisa membuat program tambahannya, fondasi ini biasanya disebut sebagai Operating System (OS), sebenarnya setiap vendor handphone telah memiliki OS mereka sendiri tapi kebanyakan OS tersebut bersifat proprietary atau OS khusus dan hanya dimengerti oleh vendor itu sendiri, salah satu contoh OS proprietary adalah S40 (Series 40) dari Nokia maka semua handphone Nokia yang termasuk dalam kategori S40 adalah bukan smartphone karena tidak bisa di tambah program lain selain dari Nokia sendiri, hal ini membuat S40 memiliki fungsi yang sangat terbatas, sedangkan OS yang bukan bersifat proprietary adalah OS umum yang artinya banyak dipakai oleh banyak vendor handphone, contohnya adalah Palm, Symbian, MS Pocket PC dan Linux. Ada ratusan bahkan ribuan pihak ketiga yang telah membuat beraneka ragam fungsi program untuk OS umum, hal ini membuat sebuah smartphone bisa berumur panjang karena banyak kemungkinan untuk bisa melakukan upgrade atau menambah program agar fungsi fungsi nya bisa bertambah banyak dan tetap bisa mengikuti perkembangan teknologi baru.
Point kedua penilaian smartphone adalah capacity atau kapasitas penyimpanan (memori), dulu banyak handphone yang menggunakan OS Palm tapi tidak memiliki media penyimpanan luar sehingga walaupun bisa di isi program tapi tidak bisa di isi banyak karena keterbatasan memori, Nokia 7650 yang menggunakan OS Symbian dulu bisa dikatakan sebagai sebuah smartphone tapi sekarang rasanya sedikit kurang disetujui jika tetap menyandang sebutan smartphone karena memori internal nya hanya 4 mb saja dan tidak memiliki slot memori luar, hal ini membuat N7650 memiliki kemampuan yang sangat terbatas, jika sebuah vendor menyebut handphone mereka sebagai smartphone karena memiliki fungsi yang banyak dan tetap bisa di isi banyak aplikasi lain tapi tidak memiliki slot memori luar dan hanya memiliki memori internal sebanyak 128 mb saja maka mungkin banyak orang yang kurang setuju digunakannya kata smartphone untuk handphone tersebut, kata “percuma” sering dilontarkan banyak orang karena kata “smart” yang disandangnya hanya berumur pendek karena kemungkinan besar setelah 3 tahun maka banyak program lain yang tidak bisa digunakan karena kurangnya kapasitas memori.
Bagaimana dengan spesifikasi lainnya seperti konektifitas dan kamera? jika definisi smartphone memang perlu ditambahkan dengan kedua hal tersebut maka akan banyak smartphone yang baru keluar sekarang yang tidak bisa dikatakan smartphone karena masih banyak vendor handphone yang sudah menghilangkan konektifitas InfraRed, belum memiliki WiFi, tidak mendukung 3G dan bahkan tidak ada kamera sama sekali, maka untuk sementara masalah konektifitas dan kamera belum bisa disebut sebagai mandatory (kebutuhan pokok) untuk definisi smartphone, mungkin 5 tahun mendatang.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)

0 comments :
Post a Comment